PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat
PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta--Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia memberikan penghargaan kepada pebulutangkis Taufik Hidayat.
Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan memberikan penghargaan kepada Taufik
sebagai salah satu atlet terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
"Bagi saya tidak ada istilah mantan juara. Taufik memiliki kelas yang
berbeda dibanding atlet lainnya," ucap Gita di Istora Gelora Bung Karno,
Minggu, 16 Juni 2013.
Penghargaan terhadap Taufik, menurut Gita, tak lepas dari berbagai gelar
yang telah disumbangkannya kepada Indonesia, salah satunya adalah
medali emas pada Olimpiade 2004.
Gita berharap agar kontribusi Taufik tidak berhenti hanya sebagai atlet
saja. Taufik diharapkan bisa memberikan teladan dan motivasi bagi
atlet-atlet muda.Sejauh ini, Gita menyatakan sering berdiskusi dengan
Taufik terkait dengan perkembangan para atlet.
Sementara itu, Taufik mengatakan akan istirahat sejenak usai memutuskan
pensiun dari dunia bulutangkis. Ia enggan menjadi pelatih dan lebih
memilih mengurus Taufik Hidayat Arena.
Lebih lanjut, peraih juara enam kali Indonesia Open ini mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pendukung, pengurus PBSI, serta pelatih
selama meniti karir sebagai pebulutangkis. "Terima kasih karena telah
mendukung saya selama 25 tahun berkarir," kata Taufik.
Usai pensiun, Taufik mengaku tidak khawatir dengan masa depannya. Ia tak
menampik bila ada atlet yang tidak bisa berkembang setelah memutuskan
berhenti sebagai atlet. "Saya berpikir positif saja ke depannya," kata
dia.
Taufik sendiri telah memenangi berbagai macam kejuaraan. Ia berhasil
menyabet enam kali juara Indonesia Open, tiga kali juara Asian Games,
dua kali Thomas Cup, gelar Kejuaraan Dunia, dan puncaknya ialah medali
emas Olimpiade 2004 di Athena.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada para atlet yang saat ini sedang
menjalankan pemusatan latihan nasional agar bisa memberikan kontribusi
di setiap kejuaraan yang diikuti. Pasalnya, dari sisi perhatian dan
fasilitas para atlet saat ini sudah jauh lebih bagus. "Pemain harus
punya motivasi lebih bagus. Setidaknya ada target ketika bertanding,"
kata Taufik.
Sebelumnya, Taufik Hidayat memutuskan untuk pensiun. Laga melawan B. Sai
Praneeth, tunggal putra asal India, di babak utama Indonesia Open
menjadi penutup karir Taufik. Ia kalah tiga gim 21-15, 12-21, dan 17-21.