MENU


Bukan hanya sekedar impian yang ingin di wujudkan tpi itu semua adalah kenyataan yang patut di pertanggung jawabkan untuk mencapai kebahagiaan dan keindahan dalam hidup
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ARTIKEL. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Juni 2013

Teruntuk Gadis Kecil

Teruntuk Gadis Kecil

Teruntuk gadis kecil yang berdiri di tengah hujan kemarin malam.
Tak ada seri di wajahmu. Suram dan kau menangis tanpa suara.
Gadis kecil, tlah ku sampaikan padamu sejak lama,
kalau hujan takkan sanggup menutupi airmata.

Teruntuk gadis kecil yang berjalan berjingkat.
Kau tanya apakah kau tampak lucu, berjalan seperti itu.
Lalu kau menatapku dengan mata sendu.
Seketika aku tahu,
kau sedang menghindari serpihan duri di dasar sepatumu.

Teruntuk gadis kecil yang selalu menghampiri sembari tersenyum ceria.
dan berkata, “Pinjamkan lenganmu sebentar”, sembari menggelendot manja.
Namun kulihat airmatamu menggenang di pelupuk mata.
Yang kau hapus diam-diam saat memalingkan muka.

Gadis kecil…
Aku tahu semua.
Aku hanya berpura-pura tidak tahu semua.


pic was taken out from weheartit.com

PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat



PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat
PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat

PBSI Beri Penghargaan Taufik Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta--Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia memberikan penghargaan kepada pebulutangkis Taufik Hidayat. Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan memberikan penghargaan kepada Taufik sebagai salah satu atlet terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

"Bagi saya tidak ada istilah mantan juara. Taufik memiliki kelas yang berbeda dibanding atlet lainnya," ucap Gita di Istora Gelora Bung Karno, Minggu, 16 Juni 2013.

Penghargaan terhadap Taufik, menurut Gita, tak lepas dari berbagai gelar yang telah disumbangkannya kepada Indonesia, salah satunya adalah medali emas pada Olimpiade 2004.

Gita berharap agar kontribusi Taufik tidak berhenti hanya sebagai atlet saja. Taufik diharapkan bisa memberikan teladan dan motivasi bagi atlet-atlet muda.Sejauh ini, Gita menyatakan sering berdiskusi dengan Taufik terkait dengan perkembangan para atlet.

Sementara itu, Taufik mengatakan akan istirahat sejenak usai memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis. Ia enggan menjadi pelatih dan lebih memilih mengurus Taufik Hidayat Arena.

Lebih lanjut, peraih juara enam kali Indonesia Open ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung, pengurus PBSI, serta pelatih selama meniti karir sebagai pebulutangkis. "Terima kasih karena telah mendukung saya selama 25 tahun berkarir," kata Taufik.

Usai pensiun, Taufik mengaku tidak khawatir dengan masa depannya. Ia tak menampik bila ada atlet yang tidak bisa berkembang setelah memutuskan berhenti sebagai atlet. "Saya berpikir positif saja ke depannya," kata dia.

Taufik sendiri telah memenangi berbagai macam kejuaraan. Ia berhasil menyabet enam kali juara Indonesia Open, tiga kali juara Asian Games, dua kali Thomas Cup, gelar Kejuaraan Dunia, dan puncaknya ialah medali emas Olimpiade 2004 di Athena.

Lebih lanjut, ia berpesan kepada para atlet yang saat ini sedang menjalankan pemusatan latihan nasional agar bisa memberikan kontribusi di setiap kejuaraan yang diikuti. Pasalnya, dari sisi perhatian dan fasilitas para atlet saat ini sudah jauh lebih bagus. "Pemain harus punya motivasi lebih bagus. Setidaknya ada target ketika bertanding," kata Taufik.

Sebelumnya, Taufik Hidayat memutuskan untuk pensiun. Laga melawan B. Sai Praneeth, tunggal putra asal India, di babak utama Indonesia Open menjadi penutup karir Taufik. Ia kalah tiga gim 21-15, 12-21, dan 17-21.